Sabtu, 01 Desember 2012

Karena Sayang Itu Tanpa Syarat


kau malaikat penyelamatku
telah pergi meninggalkanku
saat ku lihat dirimu,
sungguh ingin kutumpahkan rinduku
saat ku mendengar suaramu
sungguh bergetar lembah hatiku
tapi kini tak bisa kusapa seramah dulu
kau pun begitu

pahamku akan bahagiamu
membuat benciku tergadaikan
kini kutahu..
hanya bisa menyayangi bayangmu
kini kutahu..
bahagiamu adalah bahagiaku

tapi..
tegarnya hati ini masih kah bisa kutemui di penghujung waktu nanti?

Jumat, 13 April 2012

Rasa ini

sekali lagi hal bodoh dilakukannya,. ingin berbuat sesuatu tapi justru gagal total. 
niatnya membuat hal bodoh ini memang untuknya, tapi seakan Allah tidak mengijinkan.
sekali lagi dia berharap bertemu, tapi..... ternyata tidak ada...
ingin rasanya bertanya namun tak bisa terucap dr mulutnya.
sampai akhirnya dia tau, dia tidak akan datang, tdk akan bisa dtng,. sekali lagi kecewa menghampirinya.
dalam hati dia berkata "Mungkin Allah tidak menjodohkan kami bertemu kembali walau hanya sekali saja"
Rasa kecewa itupun diperparah dengan luka yg kembali terbuka, ternyata selama ini luka itu hanya tertutup kain kasa, perihnya pun masih sangat mengiris, sakitnya msih sangat membuat sesak.
Dia pun tidak tau harus berbuat apa saat duduk disebelah wanita lain yg ada didlm hidupnya.
Cemburu, marah, iri, semuanya bercampur aduk. Tapi dia hanya bisa terdiam dan tdk satu kalipun dia menyebut namanya saat mereka memperbincangkannya.
Dan hanya bisa berbicara dlm hati "aku tidak bisa menyebut namanya, aku tidak bisa membicarakannya, tapi aku tidak bisa berpura-pura tidak perduli dengannya?" 

Minggu, 01 April 2012

Mengenal Tomcat Lebih Dekat

Tomcat, Serangga yang biasa disebut semut semai atau semut kayap ini belakangan menjadi perbincangan masyarakat Indonesia bak selebritis yang sedang naik daun.  Masyarakat Indonesia dihebohkan sejak banyak korban di Surabaya, Jawa Timur. Saya pun ikut merasa was-was, karena kebetulan rumah Saya  letaknya dekat pohon Mangga. Bicara soal Tomcat, saya akan memberi informasi melalui tulisan ini, agar masyarakat lebih mengenal serangga ini sehingga dapat mengantisipasi ketika menemukannya. Semoga bermanfaat.
Serangga yang digolongkan sebagai Kumbang Rove ini merupakan family dari Staphylinidae yang mempunyai nama latin Paederus Littoralis. Ciri Utamanya adalah tubuh yang memanjang berukuran  antara  1 hingga 35 mm. Bagian atas badan Tomcat berwarna kuning gelap, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Memiliki sepasang sayap namun tersembunyi.  Sepintas  mirip semut dan bila merasa terancam akan menaikkan bagian perut sehingga nampak seperti kalajengking. 

Diseluruh dunia terdapat 622 spesies serangga jenis Tomcat ( Paederus Littoralis). Binatang inii bersifat Kosmopolitan (berada dimana-mana) dan sangat menyukai tempat lembab dan tanaman. Seperti Padi, Jagung dan merupakan salah satu predator Wereng. Serangga ini juga sangat menyukai cahaya. Karena itulah mereka suka sekali berada didekat lampu.

Sebenarnya Tomcat bukan serangga yang mengigit atau menyerang manusia, namun apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang yang mirip seperti semut ini akan mengeluarkan cairan racun yang disebut  “paederin” (C25H45O9).Racun inilah yang menyebabkan Dermatitis ( Radang kulit yang disertai rasa gatal dan panas). Setelah 24-48 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar badan berwarna merah yang menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar. Dermatitis terjadi bila bersentuhan langsung dengan serangga ini, atau secara tidak langsung, misalnya melalui handuk, baju atau barang lainnya yang tercemar racun paederin . 
  
Dermatitis akibat racun paederin dari tomcat, sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sejak bertahun-tahun yang lalu, hal ini merupakan hal yang lazim terjadi pada masyarakat pedesaan terutama pada musim panen. Umumnya penduduk menganggapnya sebagai terkena “upas banyu” (racun air), Meskipun korbannya tidak sebanyak yang terjadi di Surabaya
Namun belakangan Tomcat menjadi buah bibir dimasyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari racun yang dikeluarkan serangga ini membuat resah masyarakat. Lalu mengapa orang yang terkena dermatitis semakin banyak dan diwaktu yang hampir bersamaan? Dari aspek ekologi , serangan tomcat tersebut disebabkan oleh rusaknya ekosistem (lingkungan).  Bisa jadi lantaran banyaknya lahan persawahan yang dibangun perumahan dan dijadikan pemukiman, menyebabkan habitat serangga ini menjadi rusak, sehingga tomcat bermigrasi kehabitat manusia. Bisa juga karena terganggunya rantai makanan, dengan makin sedikitnya predator tomcat seperti cecak dan tokek karena banyak diburu manusia menyebabkan populasi tomcat meledak. 

Serangga tomcat sebenarnya tidak berbahaya. Jika menemukan serangga tomcat, jangan dipukul atau dipencet, cukup ditiup sampai pergi atau diambil secara perlahan menggunakan kertas lalu dimasukkan kedalam plastik, dan buang ke tempat yang aman.  Dan jika sampai terkena cairan racunnya, segera cuci menggunakan sabun sampai bersih dengan air mengalir. Kemudian langsung diberi salep kulit, Jangan menggosoknya dengan minyak telon atau sejenisnya, karena racun akan menyebar kedaerah kulit lainnya. Dan jika jumlah serangga tomcat semakin banyak dipemukiman atau rumah penduduk bisa ditanggulangi dengan menggunakan Pestisida nabati, yakni campuran daun intaran, lengkuas dan sereh ditumbuk lalu diberi air dan didiamkan selama 24 sampai 48 jam. Kemudian airnya disaring untuk disemprotkan ke serangga Tomcat. Disarankan ketika tidur lampu dimatikan dan menggunakan kelambu agar tomcat tidak menggangu saat kita tertidur.

Jangan Nodai Perjuangan


Garda terdepan pembela kepentingan rakyat , Mahasiswa menjadi pionir yang sangat diandalkan. Daya nalar dan kekritisannya menjadi senjata dan kelebihan mereka. Karena itulah tidak sepantasnya mereka menggunakan emosi dan kekerasan dalam membela kepentingan rakyat.  

Namun sangat disayangkan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi  yang dilakukan para mahasiswa dengan cara-cara kekerasan, telah mencoreng dan menodai perjuangan mereka sendiri. 

Aksi Demonstrasi yang terjadi di Makasar tentunya akan mendapat antipati dari masayarakat luas, Tindakan mereka yang merusak fasilitas umum bukannya meringankan beban masyarakat tetapi justru menjadi persoalan baru untuk rakyat.  Masyarakat sangat dikecewakan ketika mereka merusak dan menjarah restoran cepat saji. Tindakan mereka tak ubahnya seperti preman yang hanya bisa membuat rusuh dan meresahkan masyarakat.  Alih – alih membela kepentingan rakyat, tetapi mereka justru merusak fasilitas umum yang dibangun dengan uang dan keringat rakyar Indonesia.

Tak hanya kerusuhan yang terjadi di Makasar,  aksi – aksi demo para mahasiswa acapkali membuat masyarakat merasa ketakutan, dan tidak jarang terjadi bentrok dengan aparat keamanan.  Para Mahasiswa harus mengubah cara perjuangan mereka jika ingin mendapatkan kembali simpati dari masyarakat. Mereka harus meninggalkan cara-cara kekerasan dan kembali menggunakan nalar mereka dengan cara – cara yang lebih intelektual. 

Pemerintah akan lebih bersimpati  jika mahasiswa datang dengan konsep yang lebih baik. Misalnya dengan menunjukkan perhitungan yang lebih rill tentang tidak perlunya pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. 

Janganlah mahasiswa mencoreng namanya sendiri, dan menodai perjuangan mereka selama ini. Kembalikanlah simpati dan kepercayaan rakyat Indonesia dengan meninggalkan cara-cara kekerasan.

Selasa, 27 Maret 2012

Retak

Dia duduk disudut ruang itu, matanya terus melihat ke layar HP yang dipeganginya dari sejak ia pulang. Sesekali dia menghela nafas, apa yang sedang dilakukannya? nomor itu masih ada didaftar phonebook nya. Berkali - kali ia menekan nomor itu, tapi tidak pernah bisa menekan tombol call. Kadang berganti menulis pesan, tapi tidak pernah juga menekan tombol send.
Dalam hati ia berkata,.
kami dekat, sangat dekat, bahkan kami teman lama. Tapi sekarang kami seperti orang asing tidak saling menyapa dan bicara.